Wrote by admin
Setelah sekian lama pacaran dan usia juga sudah memenuhi syarat menikah, namun perempuan belum memberikan jawaban “iya” saat dilamar. Mengapa ya? Coba tilik beberapa hal dibawah ini sebagai bahan introspeksi.
Laki-laki dengan kriteria yang seperti apa yang membuat perempuan menerima pinangan atau lamaran pernikahan:
1. Pejuang tangguh
Maskulinitas adalah hal yang mencerminkan sisi laki-laki dan menjadi hal yang sangat diperlukan wanita dalam kehidupannya. Karena memang demikianlah adanya pria dan perempuan berpasangan untuk saling melengkapi. Dalam hal ini, maskulin tidak harus berotot kekar, berjambang atau ciri fisik lainnya, namun lebih kepada sikap berani berjuang demi suatu visi yang dipegangnya. Misalnya berjuang mencari pekerjaan yang lebih baik, berjuang mempertahankan hubungan yang sehat, berjuang mencari kebahagiaan dalam hidup.
2. Berkomitmen
Sosok laki-laki dari jaman dahulu hingga jaman sekarang, ternyata masih dipandang sebagai seseorang yang mengimplementasikan satu kata satu perbuatan. Maksudnya adalah, apa yang dikatakan, maka itulah yang diperbuatnya. Sehingga jika laki-laki berkomitmen untuk hal apapun, maka ia bisa dipercaya untuk melakukan komitmen tersebut.
3. Setia
Saat laki-laki menjalin cinta, kesetiaan adalah hal yang ditunggu dan menjadi luar biasa bagi perempuan [baca : ciri-ciri pacar yang setia]. Bahkan hal ini bisa jadi daftar nomor satu mengapa seorang perempuan menerima lamaran laki-laki untuk menikah. Karena saat menikah, pasti ada keinginan untuk menjalani pernikahan selamanya. Setia dalam hal ini adalah tidak menjalin cinta atau ikatan lain diluar dari hubungannya dengan pasangannya. Jangan disalah artikan bahwa lalu laki-laki tidak boleh punya teman-teman lawan jenis.
4. Dapat mengambil keputusan dan bertanggungjawab
Tugas laki-laki setelah menikah nanti adalah menjadi kepala rumah tangga yang akan menjadi pengambil keputusan dalam banyak hal. Oleh karena itu, cara pengambilan keputusan dan pertanggungjawabannya harus cukup terlihat selama pacaran.
5. Mencintai apa adanya
Tidak perlu membanding-bandingkan pasanganmu dengan perempuan lain atau pasangan orang lain [baca : setelah dinikahi, pria tetap pengen di cintai apa adanya]. Jika memang pasanganmu kurang dapat menunjukkan sesuatu yang kamu harapkan, atau kurang bisa berdandan atau merawat diri misalnya, sampaikan masukan dengan biiak, tanpa menyakiti hatinya. Sayangilah pasanganmu apa adanya, dan tidak lupa untuk selalu membantunya berkembang lebih baik tanpa ada kata-kata yang kurang menyenangkan.
6. Perhatian
Laki-laki cenderung lebih logis dibandingkan makhluk perempuan sehingga kurang memperhatikan sesuatu yang tidak dapat terlihat secara gamblang dan nyata. Namun demi hubungan yang lebih melengkapi dan membahagiakan, sikap perhatian terhadap pasangan menjadi hal yang dinanti-nanti, bahkan sampai saat menikah. Ungkapan-ungkapan sederhana seperti di bawah ini, meskipun kedengarannya “basi”, tetapi jika memang diungkapkan dengan tulus, akan terdengar menyenangkan:
“Apa yang kamu rasakan saat jauh dari aku ya?”
“Kamu potong rambut sedikit ya? Kelihatan lebih seger loh”
“Kamu cemberut saja dari tadi, ada yang perlu kita obrolin?”
7. Punya pekerjaan atau penghasilan
Ini bukan masalah materialistis, tetapi memang realistis. Bagaimanapun setelah menikah kalian akan punya anak dan harus menyiapkan dana kesehatan dan pendidikan bagi anak. Jadi, paling tidak, saat pacaran, laki-laki mempunyai penghasilan atau pekerjaan,
8. Mau mendengarkan
Perempuan mempunyai kebutuhan yang lebih untuk bercerita, dibandingkan laki-laki. Ada banyak hal yang dialami pria, namun hanya sedikit yang dibagi dengan pasangannya. Berbeda dengan perempuan, ia butuh sosok laki-laki yang mau mendengarkan kebutuhan dan ceritanya.
9. Mau menghormati perempuan
Posisi laki-laki dan perempuan dalam kehidupan berumahtangga itu bukan satu diatas yang lain, namun sejajar sebagai partner dalam kehidupan. Sehingga tidak ada dalam kamus laki-laki yaitu bersikap kasar terhadap wanita atau memaksakan kehendak.
Jadi, itulah kira-kira beberapa karakter laki-laki yang biasanya menjadi pertimbangan bagi seorang wanita menerimanya untuk menjalani tahap berpasangan berikutnya, yaitu pernikahan.
Laki-laki dengan kriteria yang seperti apa yang membuat perempuan menerima pinangan atau lamaran pernikahan:
1. Pejuang tangguh
Maskulinitas adalah hal yang mencerminkan sisi laki-laki dan menjadi hal yang sangat diperlukan wanita dalam kehidupannya. Karena memang demikianlah adanya pria dan perempuan berpasangan untuk saling melengkapi. Dalam hal ini, maskulin tidak harus berotot kekar, berjambang atau ciri fisik lainnya, namun lebih kepada sikap berani berjuang demi suatu visi yang dipegangnya. Misalnya berjuang mencari pekerjaan yang lebih baik, berjuang mempertahankan hubungan yang sehat, berjuang mencari kebahagiaan dalam hidup.
2. Berkomitmen
Sosok laki-laki dari jaman dahulu hingga jaman sekarang, ternyata masih dipandang sebagai seseorang yang mengimplementasikan satu kata satu perbuatan. Maksudnya adalah, apa yang dikatakan, maka itulah yang diperbuatnya. Sehingga jika laki-laki berkomitmen untuk hal apapun, maka ia bisa dipercaya untuk melakukan komitmen tersebut.
3. Setia
Saat laki-laki menjalin cinta, kesetiaan adalah hal yang ditunggu dan menjadi luar biasa bagi perempuan [baca : ciri-ciri pacar yang setia]. Bahkan hal ini bisa jadi daftar nomor satu mengapa seorang perempuan menerima lamaran laki-laki untuk menikah. Karena saat menikah, pasti ada keinginan untuk menjalani pernikahan selamanya. Setia dalam hal ini adalah tidak menjalin cinta atau ikatan lain diluar dari hubungannya dengan pasangannya. Jangan disalah artikan bahwa lalu laki-laki tidak boleh punya teman-teman lawan jenis.
4. Dapat mengambil keputusan dan bertanggungjawab
Tugas laki-laki setelah menikah nanti adalah menjadi kepala rumah tangga yang akan menjadi pengambil keputusan dalam banyak hal. Oleh karena itu, cara pengambilan keputusan dan pertanggungjawabannya harus cukup terlihat selama pacaran.
5. Mencintai apa adanya
Tidak perlu membanding-bandingkan pasanganmu dengan perempuan lain atau pasangan orang lain [baca : setelah dinikahi, pria tetap pengen di cintai apa adanya]. Jika memang pasanganmu kurang dapat menunjukkan sesuatu yang kamu harapkan, atau kurang bisa berdandan atau merawat diri misalnya, sampaikan masukan dengan biiak, tanpa menyakiti hatinya. Sayangilah pasanganmu apa adanya, dan tidak lupa untuk selalu membantunya berkembang lebih baik tanpa ada kata-kata yang kurang menyenangkan.
6. Perhatian
Laki-laki cenderung lebih logis dibandingkan makhluk perempuan sehingga kurang memperhatikan sesuatu yang tidak dapat terlihat secara gamblang dan nyata. Namun demi hubungan yang lebih melengkapi dan membahagiakan, sikap perhatian terhadap pasangan menjadi hal yang dinanti-nanti, bahkan sampai saat menikah. Ungkapan-ungkapan sederhana seperti di bawah ini, meskipun kedengarannya “basi”, tetapi jika memang diungkapkan dengan tulus, akan terdengar menyenangkan:
“Apa yang kamu rasakan saat jauh dari aku ya?”
“Kamu potong rambut sedikit ya? Kelihatan lebih seger loh”
“Kamu cemberut saja dari tadi, ada yang perlu kita obrolin?”
7. Punya pekerjaan atau penghasilan
Ini bukan masalah materialistis, tetapi memang realistis. Bagaimanapun setelah menikah kalian akan punya anak dan harus menyiapkan dana kesehatan dan pendidikan bagi anak. Jadi, paling tidak, saat pacaran, laki-laki mempunyai penghasilan atau pekerjaan,
8. Mau mendengarkan
Perempuan mempunyai kebutuhan yang lebih untuk bercerita, dibandingkan laki-laki. Ada banyak hal yang dialami pria, namun hanya sedikit yang dibagi dengan pasangannya. Berbeda dengan perempuan, ia butuh sosok laki-laki yang mau mendengarkan kebutuhan dan ceritanya.
9. Mau menghormati perempuan
Posisi laki-laki dan perempuan dalam kehidupan berumahtangga itu bukan satu diatas yang lain, namun sejajar sebagai partner dalam kehidupan. Sehingga tidak ada dalam kamus laki-laki yaitu bersikap kasar terhadap wanita atau memaksakan kehendak.
Jadi, itulah kira-kira beberapa karakter laki-laki yang biasanya menjadi pertimbangan bagi seorang wanita menerimanya untuk menjalani tahap berpasangan berikutnya, yaitu pernikahan.
Wrote by admin
Mencari gedung untuk pernikahan memang susah-susah gampang. Banyak hal yang harus diperhatikan agar acara pernikahan Anda lancar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih gedung pernikahan, antara lain luas ruangan gedung, jarak lokasi gedung dari rumah, dan tentu saja harganya.
Luas ruangan sangat penting karena ini menyangkut jumlah tamu yang Anda undang. Sedangkan lokasi gedung juga perlu diperhatikan untuk memudahkan Anda dan para tamu undangan yang akan datang.
Jika Anda dan teman-teman serta kolega Anda banyak yang tinggal di wilayah Solo Kota misalnya, Anda jangan memilih gedung pernikahan di wilayah Solo Baru karena jelas mempengaruhi jumlah undangan yang akan hadir. Apalagi jika lokasi gedung tidak dilewati oleh transportasi umum.
Hal paling yang tidak bisa diabaikan adalah harga atau biaya sewanya. Sesuaikan dengan bujet dan kebutuhan Anda, jangan memaksakan sebuah ruangan jika harga sewa gedung tidak sesuai dengan anggaran yang sudah direncanakan.
Yang jelas, lokasi yang cocok untuk acara pernikahan adalah mudah dijangkau oleh para tamu undangan. Tidak harus berada di pusat kota, tapi memiliki akses yang baik, sepergi jalan, transportasi, tempat tempat parkir dan lainnya.
Berikut ini Daftar Gedung Pernikahan di Solo yang bisa menjadi pilihan Anda:
10 Gedung Pernikahan di Solo
Gedung Graha Saba Buana/Chilli Pari
Gedung Wanita
kapasitas: 2000
alamat: Jl. Menteri Supeno No.01 Manahan
telp: (0271) 717508
Graha Sabha Buana
kapasitas: 2000
alamat: Jl. Letjen Suprato No.80 Sumber
telp: (0271) 731041
Graha Wisata Niaga
kapasitas: 1500
alamat: Jln Slamet Riyadi No.275 Sriwedari
telp: (0271) 713445
Hotel Dana
kapasitas: 1500
alamat: Jl. Slamet Riyadi No.286. Sriwedari
telp: (0271) 711976
Graha Niekmat Rasa
kapasitas: 1000
alamat: Jl. Veteran No.284. Tipes.
telp: (0271) 726562
Wisma Batari
kapasitas: 1500
alamat: Jl. Slamet Riyadi No.183
telp: (0271) 632453
Gedung Masjid Fatimah
kapasitas: 1200
alamat: Jl. Dr. Rajiman No.193
telp: (0271) 632466
Pendopo Institut Seni Indonesia (ISI)
kapasitas: 1500
alamat: Jl. Ki Hajar Dewantoro No.19. Kentingan. Jebres
telp: (0271) 647658
Pendopo Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT)
kapasitas: 1500
alamat: Jl. Ir. Sutami No.57. Kentingan. Jebres
telp: (0271) 635314
Sasana Krida Kusuma
Kapasitas: 1500
Alamat: Jl. Mentri Supeno 1 Manahan, Solo / Surakarta 57139.
Telp: (0271) 717508, Fax:0271-44133
Wrote by admin
ABOUT AUTHOR
LATEST POSTS
-
Foto Pernikahan Solo | Ijab Qobul Masjid Fatimah Solo
-
Mencari gedung untuk pernikahan memang susah-susah gampang. Banyak hal yang harus diperhatikan agar acara pernikahan Anda...
-
Setelah sekian lama pacaran dan usia juga sudah memenuhi syarat menikah, namun perempuan belum memberikan jawaban “iya” saat dilamar. Meng...
Advertisement
Arsip Blog
Diberdayakan oleh Blogger.